Problem 13.25
Berapa waktu paruh suatu senyawa jika 75 persen dari sampel senyawa tertentu terurai dalam 60 menit? Asumsikan kinetika orde pertama.
Jawab:
Gunakan hukum tingkat orde pertama untuk menghitung waktu paruh senyawa. Hukum tarif orde pertama didefinisikan sebagai,
Di sini, [A]0 dan [A]t adalah konsentrasi A pada waktu t = 0 dan t = t, k adalah konstanta laju, dan t adalah waktu.
Pertama, hitung konstanta laju pada konsentrasi tertentu dan kemudian cari waktu paruh senyawa dengan menggunakan rumus berikut.
Karena itu, 75 persen dari sampel yang diberikan didekomposisi dalam 60 menit. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi awal sampel adalah 100 dan konsentrasi sampel yang direaksikan adalah 75, dan konsentrasi sampel yang tersisa adalah (100-75).
Sekarang, ubah satuan waktu dari menit ke detik menggunakan faktor konversi berikut:
Subtitusikan nilai yang diketahui dalam hukum tarif untuk menghitung konstanta laju.
Jadi, konstanta laju adalah 3,85 × 10-4
Hitung waktu paruh suatu senyawa sebagai berikut:
Jadi, waktu paruh suatu senyawa adalah 1.800 s.
Problem 14.29
Konstanta kesetimbangan berikut telah ditentukan untuk asam hidrosulfurat pada 25 ° C:
Hitung konstanta kesetimbangan untuk reaksi berikut pada suhu yang sama:
Jawab:
Konstanta kesetimbangan untuk reaksi keseluruhan adalah
Problem 15.53
Hitung pH larutan 0,24 M basa lemah dengan Kb 3,5 × 10-6
Jawab:
Sekarang dapat dicari konsentrasi hidroksida (x) menggunakan rumus Kb yang diberikan. Jangan lupa untuk menyiapkan persamaan sebagai produk daripada reaktan.
Dengan menyusun ulang persamaan ini kita akan mendapatkan
Konsentrasi OH tidak berkurang, jadi x harus positif. Nilai kosentrasi adalah 9,1 × 10-4
Cari nilai pH larutan.
Jadi, nilai pH larutan adalah 10,96.
Problem 16.9
Manakah dari solusi berikut yang dapat bertindak sebagai penyangga? (a) KCl / HCl, (b) KHSO4 / H2SO4, (c) Na2HPO4 / NaH2PO4, (d) KNO2 / HNO2.
Jawab:
buffer terdiri dari asam lemah dan basa konjugatnya.
∴ Larutan Na2HPO4 / NaH2PO4 dan KNO2 / HNO2 dapat bertindak sebagai larutan buffer.
Problem 17.5
Bagaimana entropi sistem berubah untuk setiap proses berikut?
(a) Padatan meleleh.
(b) Cairan membeku.
(c) Cairan mendidih.
(d) Uap diubah menjadi padatan.
(e) Uap mengembun menjadi cairan.
(f) Luhur yang kokoh.
(g) Urea larut dalam air.
Jawab:
(a) Entropi meningkat
(b) Entropi menurun
(c) Entropi meningkat
(d) Entropi menurun
(e) Entropi menurun
(f) Entropi meningkat
(g) Entropi meningkat
Problem 18.3
Definisikan istilah-istilah berikut: anoda, katoda, tegangan sel, gaya gerak listrik, potensial reduksi standar.
Jawab:
Anoda dalam sel galvanik adalah elektroda tempat terjadinya oksidasi. Misalnya pada sel Daniell mengalami oksidasi pada anoda.
Di sini kita bisa melihat peningkatan bilangan oksidasi seng di anoda. Jadi, seng mengalami reaksi oksidasi di anoda.
Katoda dalam sel galvanik adalah elektroda tempat terjadinya reduksi. Misalnya pada sel Daniell mengalami reduksi pada katoda.
Di sini kita bisa melihat penurunan bilangan oksidasi tembaga di katoda. Jadi, tembaga sedang mengalami reaksi reduksi pada katoda.
Tegangan sel adalah perbedaan potensial listrik antara anoda dan katoda. Tegangan sel diukur dengan voltmeter. Satuan untuk tegangan sel adalah volt.
Gaya gerak listrik atau ggl (E) juga digunakan untuk mewakili tegangan sel. Ini adalah perbedaan potensial listrik antara anoda dan katoda.
Potensial reduksi standar dikaitkan dengan reaksi reduksi pada elektroda ketika semua zat terlarut adalah 1M dan semua gas adalah 1 atm. Superskrip "o" mewakili kondisi keadaan standar.
Di sini H+ dan H2 pada keadaan standar. Karenanya, potensi reduksi standar hidrogen adalah nol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar