MENYALAKAN
LAMPU DENGAN SUARA (TEPUKAN)
1. Tujuan [kembali]
- Mampu memahami tentang sensor.
- Mampu memahami rangkaian.
- Mampu menggunakan proteus dan
mengaplikasikannya.
2. Komponen [kembali]
- LED
LED merupakan sebuah komponen yang menghasilkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan.
- Resistor
Resistor memiliki nilai hambatan yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Resistor memiliki dua pin untuk mengukur tegangan listrik dan arus listrik dengan resistensi tertentu yang dapat menghasilkan tegangan listrik diantara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resensi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
- Kapasitor Elektrolit
Elco atau kapasitor elektrolit juga disebut sebagai kondensator. Kapasitor elektrolit ini merupakan suatu komponen yang memiliki dua kaki yaitu kaki bersimbol negatif dan kaki bersimbol positif. Fungsi Elco juga disebut sebagai penyimpan arus listrik yang searah dc. Rangkaian tersebut biasanya digunakan didalam rangkaian apa saja semisal di bagian power supply regulator dan rangkaian yang lainnya.
- Relay
Prinsip dari relay yaitu ketika arus mengalir ke relay maka relay terhubung, sedangkan ketika arus tidak ada, maka relay akan terputus.
- Transistor 2SC2547
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
- Transistor BD140
- Ground
Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus listrik arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan (referensi) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.
- Power
- Audio
3. Dasar Teori [kembali]
Sensor suara adalah sebuah alat yang
dapat mengubah gelombang sinusoida suara menjadi gelombang sinus energi
listrik. Sensor suara bekerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang
suara yang mengenai membran sensor dan menyebabkan bergeraknya membran sensor.
Penggunaan sensor suara ini berfungsi untuk mengurangi pemakaian kabel listrik.
Salah satu contoh penggunaan sensor suara tersebut adalah saklar tepuk.
Saklar Tepuk adalah saklar yang digerakkan dengan
suara tepukan tangan. Output dari rangkaian ini bisa difungsikan untuk apa saja
salah satunya untuk menyalakan lampu. Dengan kontrol lampu tekendali suara,
rangkaian ini akan sangat bermanfaat untuk keadaan tertentu. Misalnya untuk
penggunaan lampu pintu masuk rumah dan lain-lain. Cahaya lampu akan secara
otomatis akan mati secara otomatis dalam beberapa detik. Dalam pengaplikasian
untuk lampu pintu, ketika ada orang yang ingin datang dan bersuara berupa
tepukkan maka sensor akan bekerja dan mengaktifkan relay yang telah dihubungkan
dengan lampu.
Transistor adalah suatu komponen aktif yang dibuat
dari bahan semikonduktor ada dua macam yaitu transistor dwikutub (bipolar) dan
transistor efek medan. Transistor digunakan dalam rangkaian untuk memperkuat
isyrat artinya isyarat masukan lemah dan diubah menjadi isyarat kuat pada
keluaran. Pada transistor dwikutub sambungan p-n antara emitor dan basis.
Transistor mempunyai tiga kaki (elektroda) yang diberinama basis (b),
emitor (e) dan collector (c). Basis dihubungkan pada lapisan tengah sedang
emitor dan collector pada lapisan tepi. Emitor artinya pemancar, disinilah
pembawa muatan berasal. Kolektor artinya pengumpul.Pembawa muatan yang berasal
dari emitor ditampung pada collector. Basis artinya dasar, basis digunakan
sebagai elektroda mengendali. Prinsip transistor juga sebagai
penguat(amplifier): artinya transistor bekerja pada wilayah antara titik jenuh
dan kondisi terbuka(cut off), tetapi tidak pada kondisi keduanya. Prinsip
transistor sebagai penghubung (saklar) : transistor akan mengalami Cutoff
apabila arus yang melalui basis sangat kecil sekali sehinga collector dan
emitor akan seperti kawat yang terbuka, dan transistor akan mengalami jenuh
apabila arus yang melalui basis terlalu besar sehingga antara collector dan
emitor bagaikan kawat terhubung dengan begitu tegangan antara collector dan
emitor Vce. Prinsip dasar dari kerja transistor yang lain adalah tidak akan ada
arus antara collector dan emitor apabila pada basis tidak diberi tegangan muka
atau bias. Bias pada basis ini biasanya diikuti dengan sinyal-sinyal atau pulsa
listrik yang nantinya hendak dikuatkan, sehingga pada collector, sinyal yang di
inputkan pada kaki basis telah dikuatkan. Kedua jenis transistor baik NPN
ataupun PNP memiliki prinsip kerja yang sama.
Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron
sebagai prinsip kerjanya didalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga
daerahdoped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor.
Transistorada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan:
satuantara emitter dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena
itu,sebuah transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang
yaitu diodaemitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda
kolektor basis, ataudisingkat dengan dioda kolektor.Bagian emitter-basis dari
transistor merupakan dioda, maka apabila diodaemitter basis dibias maju maka
kita mengharapkan akan melihat grafik arusterhadap tegangan dioda biasa. Saat
tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus
basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya,
arus basis (Ib) akan naik secara cepat.
Transistor NPN dan transistor PNP merupakan transistor yang terbuat dari
semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N. Pada transistor tipe ini nilai
pergerakan dari elektronnya akan lebih tinggi dibandingkan dengan pergerakan
muatan positifnya, sehingga akan memungkinkan sistem beroperasi dengan arus
yang besar dan pada kecepatan yang besar. Arus pada basis akan dikuatkan oleh
kolektor. Jadi transistor NPN akan memasuki daerah aktif ketika tegangan yang
berada pada basis lebih tinggi dari pada emitor dan menuju keluar yang
menunjukan arah arus konvensional, saat alat mendapat panjar maju.
Dalam
operasi normal transistor, hubungan emitor-basis di catu maju sedangkan
hubungan kolektor-basis di catu balik. Jadi, arus masuk ke transistor lewat
terminal emitor dalam transistor p-n-p, sedangkan dalam transistor n-p-n, arus
keluar transistor lewat terminal emitor.
Sebuah
transistor memiliki empat daerah operasi yang berbeda yaitudaerah aktif, daerah
saturasi, daerah cutoff, dan daerah breakdown. Jika transistor digunakan
sebagai penguat, transistor bekerja pada daerah aktif. Jika transistordigunakan
pada rangkaian digital, transistor biasanya beroperasi pada daerahsaturasi dan
cutoff. Daerah breakdown biasanya dihindari karena resiko transistormenjadi
hancur terlalu besar.
Rangkaian transistor adalah rangkaian komponen elektronika yang terbuat serta tersusun oleh bahan semikonduktor yang mempunyai tiga kaki yang biasa disimbolkan basis (B), emitor (E), dan kolektor (K). Transistor sendiri dibagi menjadi dua jenis tipe yaitu transistor PNP dan juga transistor NPN yang membedakan kedua transistor tersebut yaitu dapat dilihat pada tanda panah pada area emitor (E), jika anak panah kebagian dalam, maka transistor tersebut adalah transistor PNP, sementara jika anak panah mengarah kearah luar maka transistor tersebut NPN.
Transistor mempunyai dua persambungan satu antara emitter dan basis yang
lain antara basis dan kolektor. Sehubungan dengan ini, suatu transistor dapat
dipandang sebagai dua dioda yang dalam hubungan saling membelakang
Dalam gambaran ini diode sebelah kiri disebut diode
emitter-basis atau singkatnya diode emitter. Dioda sebelah kanan disebut dioda
kolektor-kolektor atau secara singkat dioda kolektor.
Untuk frekuensi tinggi, rangkaian setara parameter-h tidak digunakan, hal ini disebabkan dalam rangkaian parameter-h kita tidak dapat memasang kapasitansi, dan oleh karena kapasitansi ini menghubungkan kolektor dan emitor dengan bagian tengah basis. Untuk menentukn frekuensi potong atas pada tanggapan amplitude penguat, kita perlu tahu, kapasitansi ada biasanya disebutkan pada lembaran data transistor. Namun tidak demikianhanya dengan kapasitansi. Lembaran data transistor biasanya menyebutkan suatu frekuens yang disebut, yaitu frekuensi untuk mana β = 1.
Sebuah
rangkaian saklar elektronik dengan menggunakan transistor PNP dan transistor
NPN dipakai menghidupkan dan mematikan LED. Ketika kita membutuhkan rangkaian
yang dapat menyalakan LED ketika cahaya dari lingkungan sekitar mulai meredup.
Rangkaian ini boleh jadi merupakan satu bagian dari sebuah keamanan.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor
memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor/Collector (C).
Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur
arus dan tegangan yang akan dikuatkan melalui kolektor.Selain digunakan untuk
penguat transistor bisa juga digunakan sebagai saklar. Caranya dengan
memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik
jenuh. Pada kondisi seperti ini kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung
atau saklar tertutup, dan sebaliknya jika arus basis teramat kecil maka kolektor
dan emitor bagai saklar terbuka. Dengan sifat pensaklaran seperti ini
transistor bisa digunakan sebagai gerbang atau yang sering kita dengar dengan
sebutan TTL yaitu Transistor Transistor Logic.
Transistor dapat berfungsi juga sebagai; (a) penguat arus maupun
tegangan yang dipakai sebagai penguat, (b) sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), (c) stabilisasi tegangan semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atautegangan inputnya (FET), dan (d)
memungkinkan pengaliran listrik yangsangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
Salah
satu fungsi transistor yang paling banyak banyak digunakan didunia. Elektronika
analog adalah sebagai penguat yaitu penguat arus, penguat tegangan, dan penguat
daya. Fungsi komponen semikonduktor ini dapat kita temukan pada rangkaian
pres-amp mic, pres-amp head,echo, tone control, amplifier dan lain-lain.
Berdasarkan cara pemasangannya ground dan pengambilan output, penguat
transistor dibagi menjadi tiga yaitu Common Base (CB), Common Emittor (CE), dan
Common Collector (CC).
4.
Prinsip Kerja [kembali]
Ketika kita menepukkan tangan, maka
microphone akan mengubah getaran suara tepukkan menjadi sinyal listrik. Nah
sinyal listrik yang masih kecil ini perlu di perkuat misalnya dengan transistor
atau IC. Hasilnya dimasukkan ke kapasitor dan resistor, sehingga kalau
mendapatkan sinyal listrik besar, kapasitor terisi dan tegangannya akan tinggi
dan tegangan tinggi ini dimasukkan ke IC TTL flip flop yang jika mendapatkan
tegangan akan selalu mengubah status outputnya. Pada outputnya bisa dipasangkan
penguat untuk mengendalikan relay. Kontakkan relay digunakan untuk menghidupkan
lampu. Dengan penambahan rangkaian flip flop maka rangkaian ini bisa digunakan
untuk menyalakan dan mematikan relay. Untuk menyalakan berikan satu tepukan dan
untuk mematikan kembali berikan tepukan.
5. Rangkaian [kembali]
Rangkaian sebelum diberi suara tepukan.
Download file HTML disini
Download file rangkaian disini
Download file video disini
Download datasheet disini
Download materi disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar